BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengukuran waktu kerja (Time Study) dikemukan oleh F.W. Taylor. Dia melakukan penelitian terhadap rendahnya produktivitas pekerja -pekeja di tempatnya bekerja. Dia melihat para pekerja menghasilkan produk di bawah hasil sebenarnya yang mungkin dicapai. Anggapannya bahwa penyebabnya adalah pengukuran jam henti yang tidak baik. F.W. Taylor juga mengemukakan bahwa ada tiga faktor yang menyebabkan hal itu terjadi yaitu lamanya waktu bekerja, lamanya waktu istirahat dan frekuensi istirahatnya. Dalam melakukan penelitiannya dia menggunakan pengukuran jam henti (Stopwatch Time Study).
Pengukuran waktu kerja (Time Study) dikemukan oleh F.W. Taylor. Dia melakukan penelitian terhadap rendahnya produktivitas pekerja -pekeja di tempatnya bekerja. Dia melihat para pekerja menghasilkan produk di bawah hasil sebenarnya yang mungkin dicapai. Anggapannya bahwa penyebabnya adalah pengukuran jam henti yang tidak baik. F.W. Taylor juga mengemukakan bahwa ada tiga faktor yang menyebabkan hal itu terjadi yaitu lamanya waktu bekerja, lamanya waktu istirahat dan frekuensi istirahatnya. Dalam melakukan penelitiannya dia menggunakan pengukuran jam henti (Stopwatch Time Study).
Dalam pengukuran hal-hal yang penting harus diketahui dan ditetepkan adalah peruntukan hasil pengukuran, tingkat ketelitian, dan tingkat keyakinan yang diinginkan dari hasil pengukuran tersebut. Secra garis besar teknik-teknik pengukuran kerja dibagi menjadi ke dalam dua bagian, pertama pengukuran secaa langsung dan kedua pengukuran secara tidak langsung. Cara pertama karena pengukurannya secara lang sung yaitu dimana tempat pekerjaan berdangkutan dijalankan. Dua cara yang termasuk didalam nya adlah cara jam henti dan cara sampling pekerjaan. Sebaliknya cara tidak langsung melakukan perhitungan waktu tanpa harus berada ditempat pekerjaan, yaitu dengan membaca table-tabel yang tersedia asalkan mengetahui elemen-elemen gerakan. Yang termasuk kelompok ini dalah data waktu baku dan data waktu gerakan.(Pangestu Subagyo, 1986:1)
Adapun studi kasus seperti PT.ASTRA dimana setiap pembuatan minyak dilakukan pengukuran jam henti agar lebih optimal. Ini dilakukan pada tahun 2001.
Adapun studi kasus seperti PT.ASTRA dimana setiap pembuatan minyak dilakukan pengukuran jam henti agar lebih optimal. Ini dilakukan pada tahun 2001.
Bagi anda yang memerlukan Contoh Laporan Analisis Perancangan Kerja II (Pengukuran Waktu Kerja) silakan download di bawah ini:
1. Download Bab I
2. Download Bab II
3. Download Bab III
4. Download Bab IV
5. Download Bab V
1. Download Bab I
2. Download Bab II
3. Download Bab III
4. Download Bab IV
5. Download Bab V
0 comments:
Posting Komentar
silakan tinggalkan komentar anda,karena masukan anda bisa bermanfaat bagi kami. terima kasih....